PELANTIKAN PCM SURANENGGALA RESMI DIGELAR, MENANDAI BABAK BARU GERAKAN DAKWAH DI WILAYAH UTARA CIREBON

Sur­anenggala — Ahad, 7 Desember 2025. Sejarah baru bagi dakwah dan gerakan Muhammadiyah di wilayah utara Kabupaten Cirebon resmi dimulai. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Suranenggala menggelar acara pelantikan kepengurusan periode 2022–2027 pada Ahad pagi pukul 08.30 WIB, bertempat di wilayah Suranenggala. Pelantikan ini merupakan tindak lanjut setelah PCM Suranenggala memperoleh legalitas organisasi melalui Piagam Pendirian Nomor 90/KEP/II.0/B/2025 dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat serta Surat Pengangkatan Pengurus Nomor 043/KEP/III.0/D/2025 dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cirebon.

Dalam struktur organisasi yang dilantik tersebut, Ust. Warjo, M.Pd.I ditetapkan sebagai Ketua PCM Suranenggala masa jabatan 2022–2027. Prosesi pelantikan dilakukan resmi oleh Sekretaris PDM Kabupaten Cirebon dan disaksikan oleh berbagai unsur pimpinan, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat. Hadir Tokoh Penting dan Unsur Pemerintah, Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh: Kapolsek dan Danramil Suranenggala, Ketua MUI Kecamatan Suranenggala, Unsur PDM Kabupaten Cirebon,Tokoh Muhammadiyah dari PCM induk (PCM Palimanan), Para pimpinan ranting dan warga persyarikatan, Turut hadir Ust. Nunu Anugrah, S.Pd., S.T., M.Pd. dari PDM Kabupaten Cirebon yang memberikan sambutan pembinaan organisasi. Pesan Pembinaan: Tiga Pilar Kemajuan PCM, dalam sambutannya, Ust. Nunu Anugrah, S.Pd.,S.T.,M.Pd., menekankan bahwa PCM yang maju harus memiliki tiga kekuatan utama:

  1. Pengajian berkala di setiap ranting dan cabang
  2. Amal usaha yang dikelola profesional dan berdaya guna
  3. Administrasi yang tertib dan rapi sebagai kultur organisasi, Beliau juga mengajak agar PCM Suranenggala menjadi model cabang yang produktif dan berdampak bagi masyarakat.

Dalam Taushiyah: 5 Sumber Daya dan 5 Makna Bermuhammadiyah, Pada sesi taushiyah, Pa Kiyai Ratija Brata Menggala memberikan pengarahan strategis untuk penguatan organisasi. Ia menyampaikan bahwa Muhammadiyah harus memiliki lima sumber daya penting:

  1. Sumber daya fisik (dana dan anggota)
  2. Sumber daya organisasi
  3. Sumber daya motivasi dan penguatan ideologi
  4. Sumber daya amal usaha
  5. Sumber daya tak terlihat (peluang dan jaringan mitra baru), Beliau juga menegaskan bahwa bermuhammadiyah memiliki lima makna utama: berislam, berorganisasi, berdakwah, beramal, dan berjihad. Selain itu, beliau memberikan arahan agar PCM Suranenggala segera membentuk Pimpinan Cabang Aisyiyah, mengingat tingginya partisipasi unsur perempuan dalam kegiatan pelantikan tersebut.

Dalam Sambutan Tokoh dan Penguatan Silaturahmi, Perwakilan PCM Palimanan, H. Subaryanto, menyampaikan selamat dan berharap PCM Suranenggala mampu menjadi cabang yang aktif, produktif, dan memberi manfaat luas bagi ummat. Sementara itu, Ketua MUI Suranenggala, Kiyai Ahmadi, menyampaikan dukungan penuh untuk dakwah Muhammadiyah: “Organisasi yang resmi seperti Muhammadiyah harus kita dukung, selama kita saling menjaga ukhuwah dan kedamaian. Berbeda kendaraan, tetapi tetap satu tujuan.” Pidato Ketua PCM: Momen Historis yang Dinanti, Ketua PCM Suranenggala, Ust. Warjo, M.Pd.I, mengungkapkan rasa syukur atas peresmian cabang ini. “Perjuangan ini membutuhkan kesabaran, doa, dan ikhtiar. Hari ini menjadi sejarah bagi warga Muhammadiyah di Suranenggala. Semoga langkah ini menjadi bagian dari menghidupkan Islam yang sebenar-benarnya.”dan sekaligus hari ini  peluncuran dakwah dan adminsitrasi  digitalisasi.

Penutup: Semangat Baru, Gerakan Baru, Pelantikan ini menjadi titik awal bagi PCM Suranenggala untuk memperluas dakwah, membangun amal usaha, memperkuat organisasi, dan menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat. Dengan terlaksananya pelantikan ini, diharapkan PCM Suranenggala menjadi pusat gerakan Islam yang moderat, mencerahkan, dan membawa kemajuan sesuai nilai-nilai Muhammadiyah.